Minggu, 03 April 2016

Kado Penghibur bagi Bobotoh

Kado Penghibur bagi Bobotoh

Bobotoh Persib (Foto: Okezone/Heru Haryono)

BANDUNG
 - Bobotoh, sebutan suporter Persib Bandung, menjadi suporter terbaik dalam ajang Piala Bhayangkara. Gelar itu jadi kado penghibur bagi Bobotoh karena tim kesayangannya takluk dari Arema Cronus dan gagal juara.
Kekalahan itu jelas menyesakkan bagi Bobotoh. Sebab selama Piala Bhayangkara berlangsung, Bobotoh selalu memeriahkan stadion.
Saat babak penyisihan Grup A hingga semifinal, Stadion Si Jalak Harupat selalu riuh dengan kehadiran mereka. Stadion pun selalu berwarna biru.Nyanyian, yel-yel, hingga koreografi selalu tersaji di stadion. Hal itulah yang membakar semangat para pemain Persib saat berjuang.
Hal itu pula yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sebanyak 40 ribu Bobotoh hadir di sana untuk jadi pemaing ke-12 'Maung Bandung'.
Tapi kali ini dukungan Bobotoh seolah tak berbalas hal manis. Skuad Persib gagal menghadirkan kemenangan dan gelar juara untuk mereka.
Meski begitu, Bobotoh berusaha menerima kekalahan tim kesayangannya dengan lapang dada. Hal itu terlihat dari akun twitter.
"Selamat kepada Arema yang telah menjuarai Piala Bhayangkara 2016. Untuk Bobotoh keep your head up!" kicau Viking Persib Club melalui akun @officialvpc, Minggu (3/4/2016) malam.
Anggota DPR RI yang juga mantan Duta Persib Dede Yusuf juga memberi ucapan selamat atas gelar suporter terbaik yang disematkan untuk Bobotoh.
"Dibalik rasa sedih, Bobotoh perlu bangga karena menjadi best supporter," tulis Dede melalui akun twitter @dedeyusuf_1.
M Farhan yang merupakan mantan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ikut mengapresiasi apa yang diraih Bobotoh.
"Selamat Bobotoh supporter terbaik! Hayu jaga nama baik @persib, pulang dengan tertib!" kata Farhan.
Akun @persib pun tak mau ketinggalan memberi ucapan selamat. "Selamat Bobotoh mendapatkan gelar Suporter Terbaik Piala Bhayangkara 2016!" ucapnya.
Sementara selain gelar suporter terbaik, Persib juga mendapat gelar hiburan lain yaitu topskor yang diraih Samsul Arif bersama striker Sriwijaya FC Alberto 'Beto' Goncaves.
Samsul dan Beto sama-sama mengoleksi tiga gol sepanjang gelaran Piala Bhayangkara. Sementara Sriwijaya FC terpilih menjadi tim fairplay dalam turnamen tersebut.
Sebaliknya bagi Arema Cronus , gelar juara yang diraih ditegaskan dengan terpilihnya Ahmad Alfarizie sebagai pemain terbaik. Permainan moncer Alfarizie jadi pelengkap hegemoni 'Singo Edan' dalam turnamen itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar